Penulis : Iwan Giri Waluyo, S.Kom., M.Kom
Dosen Prodi TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang
portalbersama.com – Tangerang Selatan, 15 Januari 2025 – Koin Jagat adalah fitur dalam aplikasi Jagat yang mengajak pengguna berburu koin digital di berbagai lokasi publik, dengan imbalan uang tunai yang menarik. Permainan ini memanfaatkan teknologi digital dan ruang publik, menggabungkan dunia maya dengan kenyataan.
Aplikasi Jagat dikembangkan oleh Jagat Technology, perusahaan rintisan yang berpusat di Singapura dan Indonesia. Salah satu pendirinya adalah Barry Beagen, lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Cornell University. Aplikasi ini telah menarik perhatian pengguna dari berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura.
Namun, fenomena perburuan Koin Jagat menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan fasilitas umum. Di Jakarta, misalnya, aktivitas ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, seperti keramik yang dicongkel. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tertib dan tidak merusak fasilitas saat berburu koin.
Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan informasi yang belum jelas terkait Koin Jagat, menekankan pentingnya penyadaran dan pemahaman sebelum terlibat dalam aktivitas semacam ini.
Dosen Teknik Informatika Universitas Pamulang, Iwan Giri Waluyo menyebut aplikasi Koin Jagat memiliki dampak ke pemain mirip Pokemon Go yang juga viral tahun 2016 lalu, mulai dari terganggunya aktivitas publik hingga potensi kriminalitas.
Iwan menyebut aplikasi ini bekerja seperti aplikasi berbagi lokasi Zenly. Terkait penggunaan data, kata Iwan, aplikasi ini harusnya tidak memiliki isu karena bisa menjajakan platformnya di Google Play Store.
Meski demikian, Iwan mengimbau pengguna mengetahui hak akses apa yang diberikan pada aplikasi Jagat. Sejauh pemantauannya, aplikasi ini meminta akses lokasi selama 24 jam penuh.
Permainan perburuan Koin Jagat mendadak viral di media sosial. Koin Jagat mulai digandrungi anak muda di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.
Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu yang nantinya bisa ditukar dengan uang tunai.
Di sisi lain, Iwan mengatakan dampak sosial menjadi bagian yang lebih memerlukan sorotan. Menurutnya, aktivitas berburu Koin Jagat ini memiliki dampak mirip Pokemon Go.
“Kalau untuk dampak sosialnya nah itu yang harus kita pertimbangkan dan perhatikan dengan seksama. Kira-kira seperti dampak Pokemon Go terhadap pemainnya, karena metodenya mirip Pokemon Go kan,” katanya.
“Tetapi ini dengan iming-iming uang tunai,” imbuhnya.
Ia mengatakan beberapa dampak sosial yang perlu mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan di antaranya perusakan fasilitas publik karena aktivitas mencari Koin Jagat; terjadi tindak kriminalitas karena aktivitas Koin Jagat; hingga terjadi kekacauan dalam masyarakat atau gangguan karena aktivitas tersebut.