Tangerang Selatan, 4 Juli 2025 – Dalam rangka menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks di era digital, dua mahasiswa Universitas Pamulang, Muhamad Ilham Irvian dan Riski Ferlianta, sukses merancang dan mengimplementasikan aplikasi inovatif bernama Auto Mitigasi Berbasis Website sebagai bagian dari program kerja praktik mereka di PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma).
Proyek ini dilaksanakan di bawah bimbingan Sonasa Rinusantoro, S.Kom., M.A. selaku dosen pembimbing Universitas Pamulang dan didukung oleh Head of Cyber Security Operation Deni Purwanto.

Proyek kerja praktik ini berlangsung selama dua bulan dan difokuskan pada pengembangan sistem yang mampu melakukan deteksi, analisis, dan penanganan potensi ancaman siber secara otomatis. Aplikasi tersebut dirancang untuk terintegrasi dengan sistem monitoring log seperti Suricata IDS, dan mampu mengidentifikasi serta menanggapi serangan dengan melakukan auto patching terhadap file yang terdampak.
“Aplikasi ini hadir sebagai solusi atas lambatnya respons mitigasi manual yang selama ini dijalankan. Kami mencoba menerapkan sistem yang mendukung efisiensi, otomatisasi, dan transparansi dalam menghadapi insiden keamanan TI,” ujar Riski Ferlianta, salah satu pengembang aplikasi.
Sistem yang dikembangkan dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti deteksi otomatis ancaman dari log, validasi serangan berdasarkan signature, dashboard interaktif, dan logging insiden secara real-time. Tidak hanya mempersingkat waktu respon terhadap serangan, aplikasi ini juga mendukung kolaborasi antardivisi dalam menangani insiden, karena semua informasi disajikan secara terpusat dan mudah diakses.
Uji coba dilakukan menggunakan bWAPP (Buggy Web Application) sebagai simulasi serangan, dan menghasilkan hasil valid dari sisi deteksi hingga mitigasi. Aplikasi ini mampu merespons ancaman seperti SQL Injection dan XSS hanya dalam hitungan detik melalui proses otomatis yang terprogram.
Deni Purwanto selaku pembimbing dari pihak PT Sigma Cipta Caraka menyambut baik inisiatif dan hasil kerja praktik ini. “Inovasi seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan industri. Kami melihat potensi besar pada sistem ini untuk diadopsi lebih lanjut dengan penguatan dari sisi keamanan dan skalabilitas,” ujar Deni.

Kerja praktik ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran teknis, tetapi juga menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam menghadirkan solusi nyata di dunia industri, terutama dalam konteks transformasi digital dan keamanan TI.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan sistem auto mitigasi berbasis website ini dapat terus dikembangkan hingga siap diimplementasikan secara langsung di lingkungan produksi dan menjadi bagian dari infrastruktur keamanan digital di Indonesia.