Tangsel, 2 Mei 2025
Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, sejumlah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika S-1 Universitas Pamulang (UNPAM) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pengenalan Dasar Game Development dengan Scratch” yang dilaksanakan di SMA PGRI 22 Serpong, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Muhammad Daffa selaku ketua pelaksana bersama 10 mahasiswa lainnya, serta didampingi oleh Ir. Tri Prasetyo, S.Kom., M.Kom. sebagai dosen pembimbing. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi SMA sebagai peserta, dengan tujuan memperkenalkan mereka pada dunia pengembangan game menggunakan platform edukatif Scratch.

sesi materi
Dengan dukungan dari pihak sekolah dan yayasan, pelatihan berlangsung secara intensif dan interaktif. Siswa tidak hanya dikenalkan dengan antarmuka dan fungsi dasar dari Scratch, tetapi juga langsung dibimbing untuk membuat game sederhana berbasis logika dan kreativitas mereka masing-masing.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa bisa lebih percaya diri dalam mengeksplorasi dunia teknologi, terutama dalam bidang game development,” ungkap Muhammad Daffa.
SMA PGRI 22 Serpong yang sudah berdiri sejak 1981 ini, menurut data, memiliki infrastruktur yang cukup memadai seperti laboratorium komputer dan akses internet. Namun, keterbatasan sumber daya pengajaran praktis menjadi salah satu hambatan bagi siswa untuk berkembang di bidang teknologi digital.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNPAM. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi siswa kami untuk mengenal pemrograman secara menyenangkan,” ujar Eno Sumarna, M.Pd., Kepala Sekolah SMA PGRI 22 Serpong.
Selain pelatihan langsung, mahasiswa juga menyerahkan modul pembelajaran serta dokumentasi hasil karya siswa untuk menjadi bagian dari proses pembelajaran berkelanjutan di sekolah.
Dengan biaya yang sepenuhnya bersumber dari dana mandiri mahasiswa, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan teknologi yang inklusif.

Penyerahan sertifikat