Kebakaran lahan yang masih berlangsung di Los Angeles, California, AS belum juga padam setelah sepekan membakar belasan ribu hektare lahan. (Foto: AFP/JOSH EDELSON)
portalbersama.com – Tangerang Selatan, 17 Januari 2025 – Los Angeles, kota yang kerap menghadapi ancaman gempa bumi dan kebakaran hutan, kembali menjadi sorotan. Ribuan rumah yang dibangun dengan teknologi canggih untuk menghadapi guncangan gempa ternyata memiliki kelemahan lain yang serius: rentan terhadap kebakaran. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran baru di tengah warga dan pemerintah setempat.
Bangunan-bangunan tersebut dirancang dengan standar tahan gempa untuk melindungi penghuninya dari bencana alam yang sering melanda wilayah California. Namun, konstruksi yang menggunakan bahan-bahan tertentu—seperti kayu atau material ringan lainnya—ternyata lebih mudah terbakar. Kondisi ini diperparah dengan cuaca panas ekstrem yang sering terjadi di kawasan tersebut, memicu kebakaran yang lebih luas dan sulit dikendalikan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles, dalam keterangannya, menyatakan bahwa meskipun upaya pencegahan telah dilakukan, risiko kebakaran masih tinggi. “Kami perlu pendekatan terpadu untuk mengurangi dampak kebakaran, termasuk mengedukasi masyarakat tentang bahan bangunan yang lebih aman dan memperketat regulasi konstruksi,” ujarnya.
Ahli kebakaran juga menyarankan perlunya penggunaan teknologi yang dapat menahan api, seperti pelapis tahan panas dan sistem sprinkler otomatis, terutama di wilayah yang rawan kebakaran hutan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memastikan area sekitar rumah tetap bebas dari bahan-bahan mudah terbakar, seperti dedaunan kering atau semak belukar.
Kebakaran yang terjadi di Los Angeles baru-baru ini menjadi pengingat nyata bahwa meskipun kemajuan teknologi dapat mengatasi satu ancaman, tantangan baru akan terus muncul. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menghadapi risiko ini dengan cara yang lebih strategis.
Sumber: Tempo.co