Bahaya Overthinking: Bagaimana Ketegangan Pikiran Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Penulis : Muhammad Nur Imam

portalbersama.com – Tangerang, 20 April 2024 – Ketika pikiran kita terus-menerus berputar dalam lingkaran kekhawatiran dan analisis yang berlebihan, kita mungkin tidak menyadari bahwa overthinking dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik kita. Bahkan, kebiasaan ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan mental, tetapi juga dapat merusak tubuh secara keseluruhan.

Overthinking, atau sering disebut sebagai “menggeliatkan pikiran”, adalah kondisi di mana seseorang terjebak dalam siklus berpikir yang berulang-ulang tentang masalah atau kekhawatiran tanpa solusi yang jelas. Ini bisa berkisar dari mengkhawatirkan hal-hal kecil hingga memikirkan situasi yang sangat rumit, dan dalam banyak kasus, bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihentikan.

Salah satu dampak langsung dari overthinking adalah stres yang berlebihan. Ketika pikiran kita terus-menerus dalam keadaan tegang dan cemas, tubuh kita merespons dengan meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin. Peningkatan kadar hormon stres ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ilustrasi Dampak Overthinking Terhadap Gangguan Tidur
Foto : Freepick.com

Selain itu, overthinking juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius. Ketika pikiran kita terus-menerus menggeliat sepanjang malam, sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan depresi.

Tidak hanya itu, overthinking juga dapat berdampak pada sistem pencernaan kita. Stres yang berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan seperti sakit perut, gangguan asam lambung, dan bahkan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Untuk mengatasi bahaya overthinking terhadap kesehatan tubuh, penting untuk belajar mengelola stres dan kekhawatiran dengan efektif. Ini bisa mencakup teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, serta mencari bantuan profesional seperti konseling atau terapi jika diperlukan.

Jangan anggap enteng dampak dari overthinking. Dengan menyadari risikonya terhadap kesehatan tubuh, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kebiasaan ini dan menjaga kesejahteraan kita secara menyeluruh.