Penulis : Muhamad Fajar Prayogo
portalbersama.com – Tangerang, 29 Januari 2024 – Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Pamulang, Muhamad Fajar Prayogo, berhasil menciptakan inovasi berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah plastik untuk membuat penahan biopori. Proses pembuatannya menggunakan metode teknik Plastic Injection Molding (PIM), yang merupakan upaya untuk mengatasi dampak negatif sampah plastik pada lingkungan.
Sampah Plastik dan Dampaknya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sampah plastik adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Plastik sendiri adalah kumpulan zat organik yang dapat diubah bentuk dengan menggunakan kalor dan tekanan melalui beberapa proses tertentu. Dampak negatif sampah plastik termasuk gangguan kesehatan, bencana alam, pencemaran lingkungan, dan penurunan kualitas hidup.
Namun, sampah plastik juga dapat dimanfaatkan dengan positif, seperti diolah menjadi kerajinan tangan atau digunakan kembali setelah proses daur ulang, yang juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi.
Prinsip 3R dalam Pengelolaan Sampah Plastik
Prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) menjadi pedoman utama dalam pengelolaan sampah plastik. Reduce mengedepankan pengurangan penggunaan plastik, Reuse mendorong penggunaan kembali barang-barang plastik, dan Recycle fokus pada daur ulang sampah plastik.
Contoh penerapan 3R antara lain menggunakan tas belanja yang bukan dari plastik, mengurangi pemakaian sedotan plastik, dan mendaur ulang plastik untuk membuat produk baru.
Manfaat Biopori dalam Pengelolaan Sampah Organik
Biopori, lubang resapan untuk menimbun sampah organik, menjadi solusi ekologis. Lubang ini berdiameter sekitar 10-30 cm dan ditanam tegak lurus ke dalam tanah. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat pembuangan sampah organik, tetapi juga memberi makan makhluk hidup di tanah, seperti cacing dan hewan kecil.
Kelebihan biopori meliputi pengurangan sampah organik, penyuburan tanah, mencegah banjir, dan mempengaruhi jumlah air tanah. Namun, kekurangannya meliputi keterbatasan kapasitas air dan potensi menjadi sarang nyamuk.
Proses Pembuatan Biopori dari Sampah Plastik dengan Metode PIM
Muhamad Fajar Prayogo menciptakan penahan biopori dari daur ulang sampah plastik dengan menggunakan metode Plastic Injection Molding (PIM). Proses ini melibatkan beberapa alat dan bahan, termasuk pipa PVC, bor tanah, sampah organik, dan air.
Langkah-langkah pembuatannya melibatkan penentuan lokasi, pembuatan lubang dengan bor tanah, penggunaan pipa PVC sebagai penahan, dan pengisian lubang dengan sampah organik. Penutup lubang menggunakan kawat besi atau penutup pipa PVC yang sudah dilubangi.
Kelebihan dan Kekurangan Penahan Biopori dari Sampah Plastik
Kelebihan penahan biopori dari sampah plastik melibatkan pengurangan sampah organik, penyuburan tanah, pencegahan banjir, dan pengaruh terhadap jumlah air tanah. Namun, kekurangannya termasuk kapasitas air terbatas, potensi menjadi sarang nyamuk, dan proses pembuatannya yang membutuhkan waktu dan tenaga.
Jenis Plastik yang Dapat Didaur Ulang
Beberapa jenis plastik, seperti PETE (1), HDPE (2), dan LDPE (4), memiliki potensi untuk didaur ulang dan dapat digunakan kembali. Namun, jenis plastik tertentu, seperti PVC (3), PS (6), dan Other (7), memiliki risiko kesehatan dan lingkungan yang perlu dihindari dalam penggunaannya.
Inovasi Muhamad Fajar Prayogo memberikan kontribusi positif dalam mengelola sampah plastik dan mempromosikan penggunaan yang berkelanjutan. Diharapkan, upaya semacam ini dapat menginspirasi masyarakat dan industri untuk lebih peduli terhadap lingkungan.