Tangerang Selatan, 25 Juni 2025 – Menjawab tantangan efisiensi dan modernisasi sistem pelatihan, tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang merancang dan mengimplementasikan sistem pelatihan digital berbasis web menggunakan platform Moodle untuk PT Edukasi Teknologi Group (EDUTEG). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Kerja Praktik (KP) yang berlangsung selama empat bulan, mulai April hingga Juni 2025, yang menunjukkan kolaborasi sinergis antara dunia akademik dan industri.
Proyek kerja praktik ini berfokus pada pengembangan Learning Management System (LMS) berbasis Moodle. Moodle dipilih sebagai platform karena merupakan sistem open-source yang telah digunakan luas di institusi pendidikan dan pelatihan di seluruh dunia. Dalam proyek ini, mahasiswa merancang dan mengembangkan sistem LMS dari tahap analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengkodean, hingga uji coba sistem secara fungsional.
LMS ini memungkinkan peserta pelatihan untuk mengakses materi pelatihan secara daring, mengikuti evaluasi dan kuis online, mengunduh modul, hingga melihat progres belajar masing-masing. Admin dan pengajar dari pihak PT EDUTEG pun kini dapat mengelola konten pelatihan secara efisien dan fleksibel, tanpa terkendala ruang dan waktu.
Ketiga mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Azhari Fahmi (221011401018), Jason Ikbal (221011401549), dan Tian Aldi Kurniawan (221011400005). Mereka berada di bawah bimbingan akademik dari Bapak Joko Priambodo, S.Kom., M.M., M.Kom., serta pembimbing lapangan dari pihak industri yaitu Bapak M. Imam Muzzaka, S.E.
Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diberikan ruang belajar langsung melalui proyek di lapangan yang bersentuhan dengan kebutuhan nyata dunia kerja.
Kegiatan kerja praktik ini dimulai pada awal April 2025 dan berakhir pada akhir Juni 2025. Seluruh aktivitas proyek dilakukan di kantor pusat PT Edukasi Teknologi Group yang berlokasi di Jl. Taman Tekno Blok E3/No.10, BSD, Setu, Kota Tangerang Selatan.
Selama masa kerja praktik, mahasiswa melakukan berbagai tahapan mulai dari observasi kebutuhan pelatihan di PT EDUTEG, wawancara dengan staf pelatihan, hingga analisis sistem yang dapat diimplementasikan secara efisien melalui platform Moodle.
Sebelum implementasi LMS, proses pelatihan di PT EDUTEG masih dilakukan secara konvensional, mengandalkan pertemuan tatap muka dan distribusi modul cetak. Metode ini terbukti tidak efisien dalam hal biaya, waktu, serta tidak mendukung pelatihan jarak jauh.
Dengan hadirnya sistem LMS, pelatihan menjadi lebih inklusif dan adaptif. Peserta tidak lagi terikat oleh waktu dan tempat, sementara manajemen pelatihan menjadi lebih tertata, terpantau, dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini menjadi penting dalam menjawab tantangan era digital dan transformasi teknologi dalam dunia kerja.
Pengembangan sistem dilakukan dengan metode Waterfall, yaitu proses pengembangan sistem informasi yang berurutan dari analisis kebutuhan hingga pengujian akhir. Dalam tahap awal, mahasiswa mengumpulkan kebutuhan sistem dari hasil observasi dan wawancara. Selanjutnya, mereka merancang struktur sistem menggunakan diagram UML seperti use case diagram, entity relationship diagram (ERD), class diagram, dan sequence diagram.
Desain antarmuka pengguna (UI) dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan navigasi dan kenyamanan pengguna. Platform Moodle kemudian dikustomisasi sesuai kebutuhan PT EDUTEG, termasuk struktur kursus, pembuatan kategori materi, manajemen user (peserta dan pengajar), sistem evaluasi dan penilaian, serta laporan progres pelatihan.
Pengujian sistem dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua fungsi berjalan optimal, termasuk uji login, unggah modul, akses kursus, serta sistem notifikasi kepada peserta. Hasil pengujian menunjukkan sistem berjalan stabil dan responsif.
Sejak sistem diterapkan, PT EDUTEG mengalami perubahan signifikan dalam pengelolaan pelatihan. Admin pelatihan dapat mengatur materi lebih sistematis, peserta dapat belajar mandiri dengan modul yang tersusun rapi, dan efektivitas pembelajaran meningkat. Waktu dan biaya pelatihan pun menjadi lebih efisien.
Tidak hanya itu, proyek ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. Mereka merasakan tantangan nyata dunia kerja, belajar komunikasi profesional, serta mengasah keterampilan teknis dan manajerial dalam proyek riil.
Ke depan, sistem ini diharapkan dapat terus dikembangkan dengan menambahkan fitur seperti:
– Forum diskusi peserta
– Integrasi video conference
– Sistem sertifikasi otomatis
– Integrasi dengan database HRD PT EDUTEG
Dengan pengembangan berkelanjutan, LMS ini akan menjadi solusi pelatihan terpadu dan unggulan di lingkungan perusahaan.
Kegiatan kerja praktik ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia kampus dan industri dapat menghasilkan solusi digital yang aplikatif dan berdampak nyata. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, tetapi juga menjadi agen transformasi digital yang dibutuhkan industri saat ini.
LMS berbasis Moodle yang dikembangkan oleh Azhari Fahmi, Jason Ikbal, dan Tian Aldi Kurniawan menjadi representasi keberhasilan pendidikan tinggi yang adaptif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar untuk masa depan pelatihan berbasis teknologi.