Penulis : NOVA FITRIA NIRWANA
Di tengah dinamika dunia industri yang terus berkembang, mahasiswa teknik industri dituntut tidak hanya menyelesaikan kuliah, tetapi juga mempersiapkan diri untuk tantangan nyata di lapangan. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, dan perusahaan mencari lulusan yang tidak hanya punya ijazah, tapi juga memiliki nilai tambah dalam hal pengalaman, soft skill, dan orientasi kerja profesional. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa untuk menyusun strategi karier sedini mungkin agar mampu menembus dunia industri dengan percaya diri dan kompetensi yang mumpuni.
- Menanamkan Mindset Profesional Sejak Awal
Langkah pertama dan paling fundamental adalah menanamkan pola pikir profesional selama menjalani masa kuliah. Mahasiswa harus mulai melihat diri mereka bukan sekadar pelajar, tetapi juga calon engineer atau praktisi industri. Dengan mindset seperti ini, setiap mata kuliah, tugas proyek, hingga kerja kelompok akan terasa lebih relevan karena diposisikan sebagai latihan menuju dunia kerja.
Mindset profesional juga mendorong mahasiswa untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu, menyusun prioritas, dan menjaga etika kerja. Kebiasaan sederhana seperti datang tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai deadline, dan aktif berdiskusi akan menjadi fondasi perilaku yang nantinya sangat dibutuhkan di perusahaan.
- Mengembangkan Koneksi dan Kolaborasi
Tidak bisa dipungkiri, koneksi dan jejaring (networking) adalah salah satu kunci masuk ke dunia kerja. Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga ruang yang sangat ideal untuk menjalin relasi dengan sesama mahasiswa, dosen, alumni, bahkan praktisi industri yang datang sebagai pembicara seminar atau dosen tamu.
Aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, komunitas teknik, atau kepanitiaan event kampus adalah cara efektif untuk memperluas koneksi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar berinteraksi dengan berbagai tipe orang, mengelola kerja tim, serta menyelesaikan masalah secara kolektif—semua skill penting untuk dunia industri.
- Upgrade Skill Secara Konsisten
Di era digital dan otomatisasi, perusahaan mencari lulusan yang adaptif terhadap teknologi. Maka, mahasiswa Teknik Industri harus konsisten meng-upgrade skill, terutama dalam penggunaan software teknik seperti AutoCAD, SolidWorks, MATLAB, atau aplikasi manajemen seperti ERP dan SAP.
Tak kalah penting, skill analisis data dan pemahaman terhadap machine learning, Python, atau Excel tingkat lanjut juga kini banyak dibutuhkan di sektor produksi dan supply chain. Banyak platform online seperti Coursera, LinkedIn Learning, dan edX yang menyediakan kursus bersertifikat yang bisa diakses secara fleksibel.
- Manfaatkan Magang Sebagai Batu Loncatan
Pengalaman magang di industri adalah “pintu gerbang” untuk mengenal budaya kerja dan ritme operasional perusahaan secara langsung. Mahasiswa yang pernah magang cenderung lebih siap secara mental dan teknis saat bekerja kelak. Oleh karena itu, pilihlah tempat magang dengan bijak—cari yang benar-benar relevan dengan bidang yang ingin kamu tekuni, meskipun tidak selalu perusahaan besar.
Selama magang, cobalah untuk aktif bertanya, mengambil inisiatif, dan membangun hubungan baik dengan mentor. Tak jarang, magang yang dijalani dengan serius bisa membuka peluang kerja tetap di masa depan.
- Membangun Personal Branding
Di era digital, citra diri profesional sangat penting. Buatlah akun LinkedIn yang menampilkan latar belakang pendidikan, proyek yang pernah dilakukan, skill yang dimiliki, dan bahkan artikel atau opini tentang topik industri. Jika memungkinkan, buat website pribadi sebagai portofolio digital yang menunjukkan bahwa kamu serius dan berdedikasi dalam meniti karier teknik.
Personal branding bukan hanya untuk pamer, tapi untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan nilai tambahmu sebagai individu yang siap berkontribusi dalam dunia industri.
Dengan mengambil langkah strategis sejak awal kuliah, mahasiswa Teknik Industri dapat membekali diri dengan keunggulan yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis. Dunia industri membutuhkan generasi muda yang visioner, kompeten, dan proaktif kamu bisa jadi salah satunya.