Depok, 20 Mei 2025 — Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang (UNPAM) berhasil menyelesaikan Kerja Praktik (KP) mereka dengan merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi simulasi estimasi gadai berbasis web untuk Toko Pegadaian Zay Cell, sebuah lembaga keuangan non-bank yang memberikan layanan gadai kepada masyarakat secara langsung.
Proyek ini dikembangkan oleh Nofal Rafif Setiawan, Julfandi Setiawan Hulu, dan Rahmat Mujaidin, mahasiswa semester 6 UNPAM, di bawah bimbingan Dosen Saprudin, S.Kom., M.Kom., serta dukungan penuh dari pembimbing lapangan Saharman Zai, S.Kom. selaku pemilik toko.
Selama pelaksanaan kerja praktik, ketiga mahasiswa ini mengamati secara langsung bagaimana proses penaksiran barang gadai masih dilakukan secara manual. Banyak pelanggan datang tanpa mengetahui estimasi nilai barangnya, dan hal ini sering kali menyebabkan ketidakpuasan hingga memperpanjang antrean pelayanan. Masalah ini menjadi latar belakang utama dirancangnya sistem digital yang dapat menyajikan estimasi nilai gadai sebelum pelanggan datang ke toko.
“Kami melihat bahwa belum adanya sistem estimasi awal menjadi salah satu penyebab pelayanan berjalan lambat dan tidak efisien. Maka dari itu, kami berinisiatif membangun solusi digital yang mudah digunakan oleh pelanggan maupun petugas,” jelas Nofal, perwakilan tim pengembang.
Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi estimasi berbasis web, yang menghitung nilai gadai berdasarkan kategori barang seperti merek handphone, tipe, RAM, penyimpanan, tahun keluaran, dan kondisi. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python, framework Flask, dan basis data MySQL, serta dikembangkan dengan pendekatan Agile Development yang mengutamakan proses iteratif, fleksibel, dan berbasis umpan balik pengguna.
Tahapan pengembangan dimulai dari perencanaan (Plan), perancangan (Design) dengan berbagai diagram pendukung, lalu pengembangan fitur inti (Develop), pengujian (Test) menggunakan data nyata dari pegadaian, hingga implementasi (Deploy) ke sistem lokal. Setelah uji coba, dilakukan evaluasi (Review) yang menghasilkan beberapa penyempurnaan, seperti penambahan fitur “Catatan Admin” dan filter status estimasi.
Aplikasi ini memberikan dampak langsung pada efisiensi operasional toko. Petugas tidak lagi harus menghitung nilai secara manual, dan pelanggan kini dapat memperoleh gambaran pinjaman secara mandiri sebelum berinteraksi langsung. Proses menjadi lebih cepat, transparan, dan akurat.
“Dengan aplikasi ini, pelanggan bisa langsung tahu kisaran nilai pinjaman sebelum datang, sehingga proses di toko jadi lebih terarah dan cepat,” tambah Nofal.
Aplikasi ini juga berhasil diuji langsung oleh pihak toko dengan respons positif, dan terbuka untuk pengembangan lebih lanjut ke skala yang lebih luas. Dari segi akademik, proyek ini menjadi contoh bagaimana metode Agile dapat diterapkan secara nyata dalam menyelesaikan masalah riil di lapangan.
