Pengembangan Produk Prototipe UI/UX Website Ekstrakurikuler Berbasis Figma untuk Meningkatkan Branding Digital SMA Al-Hasra Kota Depok

Depok, 13 November 2025  Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, para pelajar dituntut untuk lebih akrab dengan dunia digital, terutama dalam hal desain dan penyajian informasi. Menyadari kebutuhan tersebut, sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Al-Hasra Kota Depok. Kegiatan ini mengangkat tema “Pengembangan Prototipe UI/UX Website Ekstrakurikuler Berbasis Figma.”

Kegiatan PKM yang berlangsung singkat ini berhasil menarik perhatian para siswa. Meski waktunya singkat, suasana workshop berlangsung cukup intens dan produktif. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap penjelasan, mulai dari pengenalan dasar desain antarmuka hingga praktik langsung membuat prototipe website menggunakan aplikasi Figma.

Mengenal Dasar Desain Lewat Pendekatan yang Lebih Dekat

Pada awal kegiatan, mahasiswa UNPAM memberikan pengantar mengenai UI (User Interface) dan UX (User Experience) dengan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini penting mengingat sebagian besar siswa baru pertama kali mendengar istilah tersebut. Mereka menggambarkan UI sebagai “tampilan yang dilihat pengguna,” sementara UX sebagai “pengalaman atau kenyamanan pengguna saat bernavigasi di website.”

Praktik Mendesain Website Secara Langsung

Setelah pengantar teori, peserta dipersilakan membuka Figma. Mahasiswa UNPAM sudah menyiapkan wireframe agar siswa tidak bingung menentukan struktur dasar website. Dari situ, para peserta mulai mengisi elemen-elemen visual seperti warna, gambar, ikon, hingga teks yang menampilkan informasi ekstrakurikuler SMA Al-Hasra.

Tahap ini menjadi bagian yang paling menarik, karena setiap siswa punya cara sendiri dalam mengembangkan desain. Ada yang fokus pada pemilihan warna yang lembut, sementara yang lain lebih tertarik membuat tampilan dinamis dengan banyak ilustrasi. Meskipun desain awal masih sederhana, kreativitas mereka cukup terlihat.

Branding Ekstrakurikuler Melalui Platform Digital

Selain belajar teknis, siswa juga diajak memahami manfaat website bagi sekolah. SMA Al-Hasra memiliki cukup banyak kegiatan ekstrakurikuler, namun dokumentasinya masih tersebar di media sosial pribadi atau grup internal. Dengan hadirnya prototipe website ini, sekolah berpeluang memiliki platform resmi yang memuat informasi secara lengkap dan rapi mulai dari profil kegiatan, jadwal latihan, hingga prestasi siswa.

Workshop ini secara tidak langsung membuka wawasan siswa bahwa desain digital punya peran penting dalam membangun citra dan reputasi lembaga pendidikan.

Suasana Workshop yang Seru dan Tidak Membosankan

Meski hanya dilaksanakan sebentar, sesi workshop berjalan cukup padat. Mahasiswa UNPAM menyusun kegiatan secara bertahap dimulai dari penyampaian materi lalu praktik. Di akhir kegiatan, mereka juga memberikan kuis singkat seputar UI/UX sebagai bentuk evaluasi sekaligus cara menyegarkan suasana.

Beberapa peserta yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Tiga peserta dengan perolehan poin tertinggi diberikan hadiah khusus, sehingga suasana kegiatan menjadi semakin cair dan penuh tawa.

Dampak Jangka Panjang bagi Sekolah

Hasil prototipe yang dibuat siswa menjadi pijakan awal bagi sekolah untuk membangun website ekstrakurikuler secara utuh. Platform ini nantinya bisa digunakan untuk:

– menampilkan prestasi siswa,

– memperkenalkan jenis kegiatan ekstrakurikuler,

– menyimpan dokumentasi foto dan video,

– serta menarik minat calon siswa baru.

Jika dikembangkan lebih lanjut, website tersebut dapat menjadi identitas digital resmi yang menampilkan keunggulan sekolah.

Workshop semacam ini juga dapat membuka minat baru di kalangan siswa terhadap bidang teknologi, khususnya desain digital. Beberapa siswa bahkan menyatakan ingin melanjutkan belajar UI/UX secara mandiri setelah kegiatan selesai.

Penutup

Kegiatan PKM mahasiswa UNPAM ini menjadi pengalaman berharga tidak hanya bagi siswa SMA Al-Hasra, tetapi juga bagi tim mahasiswa sendiri. Selain menerapkan ilmu dalam konteks nyata, mereka juga berkontribusi membantu sekolah memulai langkah awal dalam memperkuat branding digital.

Ke depan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin agar semakin banyak siswa yang mengenal dunia desain digital dan mampu memanfaatkannya untuk kebutuhan masa depan. Semakin kuat literasi digital di lingkungan sekolah, semakin besar pula peluang menciptakan lingkungan pendidikan yang modern, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Portal Bersama
Hallo Kakak!