Reuni akbar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar di Yogyakarta pada Sabtu (26/7) menghadirkan berbagai momen keakraban antar alumni lintas angkatan. Di tengah suasana hangat itu, nama Roy Suryo kembali menarik perhatian publik, bukan hanya karena kehadirannya sebagai alumni, tetapi karena pernyataan sikapnya yang tetap tidak berubah terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Roy Suryo, yang dikenal sebagai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta alumni Fisipol UGM, menyatakan bahwa reuni bukan tempat yang tepat untuk mengubah keyakinan pribadi terhadap isu yang menurutnya masih “belum selesai secara hukum dan fakta publik”.
“Saya hadir di reuni ini untuk silaturahmi, bukan untuk mengubah prinsip,” ujar Roy saat ditemui awak media di sela kegiatan reuni. “Soal ijazah Presiden, saya tetap pada posisi saya. Ini bukan soal pribadi, tapi soal transparansi dan kredibilitas institusi negara.”
Pernyataan tersebut kembali membangkitkan perdebatan lama yang sebelumnya sempat meredup. Sebagian alumni memilih untuk tidak menanggapi pernyataan Roy secara langsung, sementara lainnya menyayangkan sikap yang dinilai tidak sesuai dengan semangat reuni yang bertujuan mempererat persaudaraan.
UGM sendiri sejak beberapa tahun lalu telah menyatakan secara resmi bahwa Joko Widodo adalah alumnus sah dari Fakultas Kehutanan. Namun Roy bersikeras bahwa masih ada ruang untuk pembuktian lebih lanjut.
“Kalau memang tidak ada yang ditutup-tutupi, kenapa tidak dibuka saja semua data dan dokumen secara transparan? Ini bukan untuk menyerang, tapi demi menjaga integritas publik,” tambah Roy.
Di media sosial, komentar pun beragam. Sebagian mendukung Roy sebagai sosok kritis, namun tak sedikit pula yang menilai sikapnya justru memperkeruh suasana di tengah acara kekeluargaan.
Reuni UGM tahun ini dihadiri oleh ribuan alumni dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk tokoh-tokoh nasional dari kalangan akademisi, pejabat, dan pengusaha. Meski ada perbedaan pandangan, acara tetap berjalan lancar dengan nuansa nostalgia yang kental di antara para peserta.
