Kelurahan Kademangan di Tangerang Selatan kini punya inovasi baru yang memudahkan warganya dalam menyampaikan keluhan atau saran, yaitu lewat sebuah website pengaduan online. Menariknya, aplikasi ini dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani program magang di kantor kelurahan.
Berawal dari pengamatan selama magang, para mahasiswa melihat bahwa belum ada sistem pelaporan warga yang praktis dan cepat. Banyak warga masih harus datang langsung ke kantor kelurahan untuk menyampaikan keluhan, yang kadang membuat proses jadi lambat dan tidak efisien. Dari situlah muncul ide untuk membuat aplikasi pengaduan berbasis web, agar proses penyampaian aspirasi bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja.
“Sistem ini kami buat supaya warga bisa lebih mudah menyampaikan uneg-unegnya. Tinggal buka website, isi data dan keluhan, lalu laporan akan langsung masuk ke pihak kelurahan,” jelas Johan, salah satu mahasiswa yang ikut mengembangkan aplikasi ini.
Website ini dilengkapi dengan fitur pengisian laporan, pilihan kategori aduan, serta sistem notifikasi yang memberi tahu warga tentang status laporan mereka—apakah sedang diproses, ditindaklanjuti, atau sudah selesai. Jadi, warga bisa memantau perkembangan pengaduannya secara real-time.
Kepala Seksi ekonomi dan pembangunan bapak Muhammad Furqan.S.STP,.M.Trl.P. menyambut baik kehadiran aplikasi ini. Menurut beliau, sistem ini sangat membantu pihak kelurahan dalam menerima dan menindaklanjuti aduan warga. “Kami sangat terbantu. Warga sekarang bisa lapor tanpa harus repot datang ke kantor. Semoga ini bisa mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Aplikasi ini juga sedang dalam tahap sosialisasi ke masyarakat melalui RT/RW dan media sosial. Ke depan, aplikasi ini diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut dan terintegrasi dengan layanan kelurahan lainnya, seperti pengurusan surat dan pelaporan lingkungan.
Kehadiran aplikasi pengaduan online ini menjadi bukti bahwa kontribusi mahasiswa magang tidak hanya sekadar belajar, tapi juga bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Harapannya, sistem ini bisa terus dimanfaatkan dan dijaga keberlanjutannya demi pelayanan publik yang lebih baik dan terbuka
