Tangerang, 26 Juni 2025 – Mahasiswa Universitas Pamulang kembali menunjukkan kontribusinya dalam dunia pendidikan melalui kegiatan kerja praktik di SMK Tunas Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Proyek yang dilaksanakan oleh Rendy Agustian Hidayat, Sayyaf Kholillullah, dan Yakub dari Program Studi Teknik Informatika ini menghasilkan sistem absensi siswa berbasis QR Code yang modern dan efisien, menggantikan metode manual yang selama ini digunakan di sekolah tersebut.
Dalam kegiatan kerja praktik yang berlangsung selama tiga bulan ini, ketiga mahasiswa mengidentifikasi berbagai permasalahan pada sistem absensi manual di SMK Tunas Pakuhaji. Mereka kemudian merancang dan membangun sistem absensi digital yang memungkinkan siswa mencatat kehadirannya hanya dengan memindai QR Code unik miliknya. Seluruh proses absensi berlangsung otomatis dan data langsung tersimpan dalam sistem basis data sekolah.
Sistem ini tidak hanya mempercepat proses pencatatan kehadiran, namun juga meminimalisir potensi manipulasi data dan human error, yang umum terjadi dalam sistem manual berbasis kertas. Dengan sistem baru ini, guru dan admin dapat memantau kehadiran siswa secara real-time melalui dashboard interaktif yang telah dirancang.

Proyek ini dijalankan oleh tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang, yaitu Rendy Agustian Hidayat, Sayyaf Kholillullah, dan Yakub. Ketiganya berada di bawah bimbingan dosen pembimbing serta mendapatkan dukungan penuh dari pihak SMK Tunas Pakuhaji, khususnya tim Tata Usaha dan bagian Teknologi Informasi sekolah.
Kepala Sekolah SMK Tunas Pakuhaji beserta guru-guru memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah berlangsung intensif sejak tahap observasi, analisis kebutuhan, hingga pengujian sistem.
Kegiatan kerja praktik ini berlangsung pada semester genap tahun akademik 2024/2025, terhitung sejak bulan Maret hingga Juni 2025. Seluruh tahapan kerja praktik dilaksanakan di lingkungan SMK Tunas Pakuhaji, yang terletak di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
SMK Tunas Pakuhaji adalah sekolah kejuruan yang memiliki komitmen terhadap modernisasi sistem pendidikan. Dengan infrastruktur TI yang cukup memadai, seperti jaringan komputer, server lokal, dan laboratorium komputer, implementasi sistem berbasis QR Code berjalan dengan lancar dan optimal.
Absensi merupakan salah satu komponen penting dalam administrasi sekolah, yang berfungsi untuk memantau kedisiplinan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sistem absensi manual yang digunakan sebelumnya memiliki banyak keterbatasan: lambat dalam pencatatan, rawan kesalahan, sulit direkap, dan tidak mendukung pelaporan kehadiran secara real-time.
Dengan sistem absensi berbasis QR Code, siswa cukup melakukan scan di titik absensi menggunakan perangkat yang tersedia. Sistem ini memungkinkan pemantauan langsung oleh guru, wali kelas, dan tata usaha. Seluruh data kehadiran langsung tersimpan dalam basis data yang aman dan dapat diakses kapan pun dibutuhkan.
Penerapan sistem ini juga sejalan dengan semangat digitalisasi pendidikan yang didorong oleh pemerintah, serta mendukung efisiensi administrasi yang berdampak langsung pada peningkatan mutu layanan sekolah.
Sistem dikembangkan menggunakan kombinasi teknologi web seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, MySQL, dan XAMPP sebagai server lokal. Mahasiswa menggunakan pendekatan metode waterfall dalam proses pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari lima tahap utama: analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan dokumentasi.
Fitur utama sistem mencakup: – Login untuk admin dan guru – Pemindaian QR Code siswa – Pengelolaan data siswa dan absensi – Pembuatan laporan kehadiran harian dan bulanan – Dashboard monitoring kehadiran
Sistem juga memungkinkan administrator untuk membuat dan mencetak QR Code khusus untuk tiap siswa yang disimpan dalam format digital. QR Code tersebut dapat digunakan untuk proses absen masuk dan pulang setiap hari.
Dampak langsung dari penerapan sistem ini terasa pada efisiensi kerja guru dan tata usaha. Guru tidak lagi harus mencatat absensi satu per satu secara manual. Sistem juga memberikan laporan kehadiran secara otomatis dan bisa dicetak untuk keperluan administrasi atau pelaporan kepada orang tua.
Selain itu, siswa merasa termotivasi untuk lebih disiplin karena proses absensi bersifat transparan dan tercatat secara digital. Tidak ada lagi celah untuk melakukan titip absen atau manipulasi data kehadiran.
Bagi mahasiswa, proyek ini menjadi pengalaman nyata yang tidak hanya menguji kemampuan teknis mereka, tetapi juga mengasah soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan manajemen waktu. Mereka juga belajar bagaimana menyesuaikan kebutuhan pengguna nyata ke dalam sistem yang fungsional dan bermanfaat.
Pihak SMK Tunas Pakuhaji berharap sistem ini terus dikembangkan, termasuk rencana untuk: – Menambahkan fitur notifikasi absensi kepada orang tua melalui email atau WhatsApp – Mengintegrasikan sistem dengan aplikasi nilai siswa – Membuat aplikasi mobile untuk kemudahan akses – Meningkatkan keamanan data dengan fitur backup otomatis
Para mahasiswa juga menyampaikan bahwa mereka siap memberikan dukungan teknis lanjutan jika pihak sekolah ingin melakukan pengembangan lebih lanjut. Mereka berharap proyek ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara kampus dan sekolah.
Kerja praktik mahasiswa Universitas Pamulang di SMK Tunas Pakuhaji membuktikan bahwa penerapan teknologi sederhana namun strategis dapat membawa dampak besar dalam efisiensi manajemen sekolah. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, sistem absensi QR Code ini menjadi contoh sukses pemanfaatan teknologi oleh generasi muda untuk mendukung transformasi digital di dunia pendidikan.
Sistem ini tidak hanya memberikan solusi teknis atas permasalahan absensi, tetapi juga menginspirasi bagaimana pendidikan tinggi dapat bersinergi dengan pendidikan dasar dan menengah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan adaptif terhadap perkembangan zaman.