Tangerang, Juni 2025 – Di tengah gempuran era digital yang terus berkembang, PT Mandiri Kreasindo Sentosa mengambil langkah strategis dengan menggandeng mahasiswa Universitas Pamulang untuk mengembangkan sistem penjualan berbasis website. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja praktek mahasiswa yang bertujuan membantu transformasi digital perusahaan melalui pendekatan sistematis dan terstruktur.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 8 dari Program Studi Teknik Informatika –UNPAM Akhmad Djuaydi Abdillah, Antonius Damar Reksa, dan Valent Arafathurasyid – menjadi aktor utama dalam proyek ini. Dengan bimbingan dari dosen Maulana Ardiansyah, S.Kom., M.Kom., mereka merancang dan mengembangkan sistem informasi penjualan untuk perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi kemasan makanan industri.
Proyek kerja praktek ini bertujuan untuk memberikan solusi digital yang konkret dalam bentuk sebuah website penjualan yang dapat digunakan oleh PT Mandiri Kreasindo Sentosa sebagai sarana utama untuk menjangkau konsumen secara lebih luas, efektif, dan efisien. Website tersebut tidak hanya berfungsi sebagai etalase digital yang menampilkan produk-produk unggulan perusahaan, tetapi juga sebagai platform interaktif yang memungkinkan pelanggan untuk melihat detail produk, melakukan pemesanan, hingga terhubung langsung dengan tim penjualan melalui fitur integrasi WhatsApp. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pola konsumsi dan perilaku belanja masyarakat saat ini telah bergeser ke arah digital, di mana kenyamanan dan kecepatan menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan pembelian.
Dalam merancang sistem ini, tim mahasiswa memilih metode Waterfall sebagai pendekatan pengembangan sistem. Metode Waterfall merupakan salah satu model rekayasa perangkat lunak yang mengedepankan proses kerja yang linear dan sistematis. Setiap tahap dalam metode ini, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, hingga pemeliharaan, dilakukan secara berurutan dan tidak boleh dilompati. Dengan kata lain, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Kelebihan dari pendekatan ini terletak pada kemudahannya dalam melakukan dokumentasi serta kontrol terhadap setiap proses pengembangan, karena semua langkah telah dirancang dengan skenario yang jelas dan rinci sejak awal proyek dimulai.
Dalam konteks proyek ini, tahap analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi terhadap proses bisnis di perusahaan serta wawancara dengan staf yang terlibat dalam kegiatan penjualan dan pemasaran. Hasil analisis ini menjadi dasar dalam menyusun blueprint sistem yang akan dikembangkan. Selanjutnya, tim mahasiswa membuat desain sistem dalam bentuk diagram Unified Modeling Language (UML) seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Entity Relationship Diagram (ERD), guna memberikan gambaran menyeluruh mengenai fungsi-fungsi yang akan ada dalam sistem. Implementasi kemudian dilakukan menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, PHP, dan MySQL, yang memungkinkan pengembangan antarmuka pengguna (UI) yang responsif dan database yang andal untuk menyimpan seluruh informasi penting dalam sistem.
Dengan penggunaan metode Waterfall, proses pengembangan website penjualan ini menjadi lebih terstruktur, terkendali, dan mudah dimonitor kemajuannya. Evaluasi pada setiap tahap pun menjadi lebih sederhana karena dokumentasi yang tersusun rapi dan alur kerja yang konsisten. Hasil akhir dari proyek ini diharapkan bukan hanya sekadar produk digital semata, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital dalam dunia industri dapat dimulai dari kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Perusahaan sebelumnya masih mengandalkan metode konvensional dalam proses penjualan, seperti penyebaran brosur, telepon, dan penawaran langsung. Sistem tersebut dirasa kurang efektif dalam menjangkau pasar yang lebih luas, terutama di era digital saat ini. Dengan adanya website ini, perusahaan diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran, mempercepat proses transaksi, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data penjualan.
Kegiatan kerja praktek dimulai sejak Maret hingga Juni 2025, dengan berbagai tahapan konsultasi dan pengembangan. Para mahasiswa melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka sebelum memulai proses perancangan sistem. Meskipun dilakukan secara daring dari rumah masing-masing, kerja sama antaranggota tetap berjalan optimal berkat dukungan teknologi cloud.
Sistem informasi penjualan berbasis website ini akan diterapkan secara internal di PT Mandiri Kreasindo Sentosa. Sistem ini tidak hanya menampilkan produk yang ditawarkan, tetapi juga memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan secara langsung melalui integrasi dengan WhatsApp. Hal ini memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dalam melakukan transaksi.