Kota Bogor, 18 Mei 2025 – Dalam rangka memberikan kontribusi nyata kepada karyawan PT Andromeda Multi Teknotama serta mendukung Platform Low-Code dalam Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan di lingkungan perusahaan IT, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kembali dilaksanakan oleh sivitas akademika. Kali ini, kegiatan diinisiasi oleh Bapak Herwis Gultom, S.Kom., M.Kom. Seorang dosen yang aktif di bidang teknologi informasi, bersama delapan mahasiswa bimbingannya.
Di era digital yang terus berkembang, kebutuhan perusahaan akan sistem informasi yang adaptif dan efisien semakin meningkat. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan belakangan ini adalah penggunaan platform low-code. Platform ini memungkinkan pengguna, termasuk yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan pemrograman, untuk mengembangkan aplikasi dengan lebih cepat dan fleksibel. Namun, meskipun menawarkan banyak kemudahan, platform low-code juga memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu dievaluasi secara cermat sebelum diterapkan dalam lingkungan perusahaan.
Tim Pelaksana PKM
Kegiatan ini dipimpin oleh Jaka Oktavian selaku Ketua Tim Mahasiswa, dengan anggota yang terdiri dari:
Ahmad Afgani
Debby Ardiansyah
Khoirul Umam
Maya Komariah
Rio Adriana
Rivai Syukur Ramadhan
Eldrick Trifaldo Puturuhu

Kelebihan Platform Low-Code
Platform low-code seperti OutSystems, Mendix, dan Microsoft Power Apps hadir dengan berbagai fitur yang sangat membantu perusahaan dalam mempercepat proses pengembangan aplikasi. Beberapa keunggulan utamanya antara lain:
- Pengembangan Cepat (Rapid Development)
Platform ini menawarkan antarmuka drag-and-drop serta komponen siap pakai yang memungkinkan aplikasi dibuat dalam waktu yang jauh lebih singkat dibanding metode konvensional. - Mengurangi Ketergantungan pada Developer
Karena tidak memerlukan kemampuan coding tingkat tinggi, tim non-teknis seperti analis bisnis atau staf operasional dapat berkontribusi dalam proses pembuatan aplikasi. - Fleksibilitas dan Integrasi
Platform low-code umumnya menyediakan integrasi dengan berbagai layanan pihak ketiga, seperti database, API eksternal, dan sistem ERP, yang memudahkan konektivitas antar sistem. - Biaya Pengembangan Lebih Efisien
Dengan waktu pembuatan lebih singkat dan kebutuhan sumber daya manusia yang lebih ringan, biaya total pengembangan aplikasi bisa ditekan secara signifikan.

Keterbatasan Platform Low-Code
Meski menjanjikan efisiensi, platform low-code juga menyimpan sejumlah tantangan, terutama ketika diterapkan dalam skala perusahaan yang besar:
- Kustomisasi Terbatas
Untuk kebutuhan sistem yang kompleks dan sangat spesifik, kemampuan kustomisasi dari platform low-code bisa menjadi hambatan. Fitur bawaan sering kali tidak memadai untuk skenario yang sangat khusus. - Ketergantungan pada Vendor
Banyak platform low-code bersifat proprietary. Artinya, perusahaan menjadi sangat tergantung pada penyedia platform tersebut, baik dari sisi harga, pembaruan, maupun dukungan teknis. - Masalah Keamanan dan Skalabilitas
Sistem yang dibangun dengan low-code kadang memiliki keterbatasan dalam hal pengaturan keamanan tingkat lanjut dan pengelolaan skala besar, terutama jika tidak dirancang dengan baik sejak awal. - Performa Aplikasi
Aplikasi yang dibangun dengan platform ini tidak selalu optimal untuk pemrosesan data yang besar atau real-time, karena struktur dasar sistemnya lebih generik.

Kesimpulan
Penggunaan platform low-code dalam pengembangan sistem informasi perusahaan memberikan banyak manfaat terutama dari segi efisiensi dan produktivitas. Namun demikian, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan dengan matang aspek keterbatasan yang dimilikinya, terutama dalam hal skalabilitas, keamanan, dan kustomisasi. Evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan perusahaan dan karakteristik platform menjadi langkah penting sebelum mengadopsinya sebagai solusi jangka panjang.