Mahasiswa Universitas Pamulang Edukasi Siswa SMAN 15 Tangerang Tentang Gaya Hidup Sehat Berbasis Microgreen

portalbersama.com – Tangerang, 20 Desember 2024 – Mahasiswa Universitas Pamulang kembali menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kali ini dilaksanakan di SMAN 15 Kabupaten Tangerang pada tanggal 7 November 2024. Dengan mengusung tema “Pengembangan Minuman Sehat Berbasis Microgreen sebagai Solusi Peningkatan Kesehatan dengan Optimalisasi Sistem Produksi Ramah Lingkungan”, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya gaya hidup sehat melalui pemanfaatan tanaman microgreen sekaligus memperkenalkan sistem produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.  

Kegiatan ini diawali dengan sesi pemaparan teori oleh tim mahasiswa yang menjelaskan tentang microgreen sebagai tanaman muda dengan nilai gizi tinggi yang dapat diolah menjadi minuman sehat. Microgreen dikenal sebagai tanaman yang dipanen dalam waktu singkat, antara 7–14 hari setelah ditanam, dan memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan tanaman dewasa. Selain itu, microgreen dapat diolah menjadi berbagai produk inovatif, salah satunya minuman sehat yang tidak hanya bergizi tetapi juga memiliki cita rasa yang enak dan menyegarkan. Tim juga memaparkan berbagai manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari konsumsi microgreen, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga melindungi tubuh dari radikal bebas berkat tingginya kandungan antioksidan.

Selain manfaat kesehatannya, tim mahasiswa juga mengangkat pentingnya penerapan sistem produksi ramah lingkungan. Dalam sesi ini, dijelaskan bagaimana proses budidaya microgreen dapat dilakukan dengan metode sederhana namun tetap berkelanjutan. Mulai dari penggunaan media tanam organik, penghematan air melalui teknik hidroponik, hingga pengolahan produk dengan metode zero waste yang meminimalisir limbah. Hal ini menjadi bagian penting dalam mendidik generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengembangkan usaha inovatif tanpa merusak ekosistem.

Setelah sesi pemaparan teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan minuman sehat berbasis microgreen. Dalam sesi ini, siswa, guru, dan staf sekolah berkesempatan untuk mempelajari tahapan produksi secara menyeluruh, mulai dari proses penanaman microgreen, pemanenan, hingga pengolahan menjadi minuman sehat yang siap dikonsumsi. Peserta terlihat antusias saat mengikuti proses pengolahan, di mana microgreen segar dicuci bersih lalu diolah menggunakan blender dengan tambahan bahan alami seperti madu dan buah-buahan untuk memberikan cita rasa yang lebih menarik. Produk minuman sehat ini kemudian dikemas dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, menekankan prinsip produksi berkelanjutan yang minim limbah.  

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui konsumsi pangan sehat, tetapi juga membuka wawasan baru bagi para peserta tentang potensi ekonomi dari pengembangan produk berbasis microgreen. Dengan sistem produksi yang ramah lingkungan, pengolahan microgreen dapat menjadi peluang usaha kreatif yang memiliki nilai tambah tinggi. Hal ini diharapkan mampu memotivasi siswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang berkelanjutan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan lingkungan sekitarnya.  

Acara ini ditutup dengan sambutan dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMAN 15 Kabupaten Tangerang, Ibu Diesi Indian Yuliana, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa, tidak hanya dalam hal teori tetapi juga praktik langsung yang bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Dosen Pembimbing PKM, Bapak Taufik, S.T., M.T., menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas dan sekolah dalam menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.  

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya gaya hidup sehat dan upaya menjaga lingkungan. Dengan mengembangkan minuman berbasis microgreen, siswa dapat memahami bahwa solusi inovatif dapat dihasilkan dari pemanfaatan sumber daya alam yang sederhana namun berkelanjutan.