Mahasiswa Universitas Mercu Buana Bantu UMKM Cipadu Tingkatkan Daya Saing Melalui Media Sosial

portalbersama.com – Tangerang, 12 Agustus 2024 – Sekelompok mahasiswa Universitas Mercu Buana, yang terdiri dari Nida Akmalia Purnamasari, Amalia Dewi Ardawati, dan Daffa Moeslim Fadillah dari Fakultas Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran, telah menyelesaikan program pendampingan UMKM di wilayah Cipadu. Kegiatan ini berlangsung dari Desember 2023 hingga Juni 2024, dengan fokus pada optimalisasi media sosial sebagai alat promosi untuk meningkatkan daya saing dan brand awareness Toko Isfahan, sebuah toko tekstil lokal.

Pendampingan ini dimulai setelah para mahasiswa melakukan wawancara dengan pemilik Toko Isfahan pada Mei 2023. Berdasarkan wawancara tersebut, ditemukan bahwa Toko Isfahan belum memiliki akun media sosial dan hanya mengandalkan penjualan offline melalui promosi dari mulut ke mulut. Di tengah maraknya penggunaan media sosial oleh kompetitor di kawasan Cipadu, ketidakmampuan Toko Isfahan untuk beradaptasi dengan tren digital ini menjadi tantangan besar.

Tidak hanya itu, Toko Isfahan juga menghadapi keterbatasan sumber daya manusia yang mumpuni dalam menjalankan aktivitas promosi digital. Oleh karena itu, para mahasiswa mengambil inisiatif untuk membantu Toko Isfahan dalam mengembangkan strategi digitalisasi melalui pendampingan intensif.

Dokumentasi Bersama Owner Toko Isfahan
Foto : Amalia Dewi Ardawati for portalbersama.com

Selama enam bulan, tim mahasiswa Mercu Buana memberikan pendampingan dari berbagai aspek, mulai dari media planning, perencanaan strategi, hingga produksi konten. Pendampingan ini dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan bisnis Toko Isfahan, serta memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya media sosial dalam meningkatkan brand awareness.

Para mahasiswa juga membantu Toko Isfahan dalam membangun dan mengoptimalkan profil media sosial mereka, termasuk pemilihan nama pengguna, penulisan bio, dan pemilihan foto profil yang sesuai dengan citra merek. Selain itu, mereka juga memberikan panduan dalam pembuatan konten yang menarik, seperti pengambilan gambar produk berkualitas tinggi dan memanfaatkan hari-hari besar untuk promosi.

Pendampingan ini juga mencakup pelatihan dalam penyusunan kalender konten, strategi posting, serta interaksi dengan audiens. Pemilik Toko Isfahan diajarkan cara memonitor performa postingan, memahami tren, dan memanfaatkan alat bantu digital untuk menjalankan kampanye pemasaran yang efektif.

Setelah masa pendampingan, Toko Isfahan mengalami perubahan signifikan dalam hal kehadiran digitalnya. Sebelum pendampingan, toko ini tidak memiliki media sosial sama sekali, namun kini telah berhasil membangun kehadiran online yang kuat. Jumlah pengikut di akun media sosial Toko Isfahan terus bertambah, dan interaksi dengan pelanggan pun meningkat.

Dokumentasi Pengarahan Cara Mengelola Mendia Sosial
Foto : Amalia Dewi Ardawati for portalbersama.com

Pemilik Toko Isfahan juga merasa lebih percaya diri dan mandiri dalam mengelola media sosial mereka. Mereka kini mampu membuat konten yang menarik dan relevan, serta berinteraksi dengan pengikut secara cepat dan responsif. Meskipun brand awareness Toko Isfahan telah meningkat secara signifikan, tantangan selanjutnya adalah menjaga konsistensi dan inovasi dalam pengelolaan media sosial.

Untuk memastikan keberlanjutan strategi digital yang telah dibangun, Toko Isfahan didorong untuk melakukan beberapa langkah strategis:

  1. Kolaborasi dan Kemitraan Strategis: Menjalin kerja sama dengan merek lain untuk memperluas jangkauan pasar.
  2. Membangun Komunitas Jangka Panjang: Menciptakan komunitas loyal melalui interaksi yang konsisten dan relevan.
  3. Ekspansi Pasar melalui E-commerce: Memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  4. Menciptakan Tren Baru: Inovasi dalam konten dan strategi pemasaran untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif.

Pemilik Toko Isfahan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim mahasiswa Mercu Buana atas pendampingan yang telah diberikan. “Melalui program ini, kami belajar banyak tentang bagaimana memanfaatkan media sosial secara efektif untuk mempromosikan produk-produk kami. Sebagai UMKM yang sebelumnya kurang memahami dunia digital, pendampingan ini sangat membantu kami dalam mengembangkan strategi branding yang lebih kuat dan meningkatkan brand awareness,” ungkap pemilik Toko Isfahan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan Toko Isfahan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.