Penulis : Galuh Priya Kinanti
portalbersama.com – Keamanan cyber (cybersecurity) telah menjadi poin kritis dalam membangun dan menjaga keberlanjutan platform e-commerce. Seiring dengan pertumbuhan pesat sektor e-commerce, pentingnya melindungi informasi sensitif, menjaga kepercayaan pelanggan, dan menjamin kelancaran operasional semakin terasa mendesak. Transaksi digital yang tinggi membuka pintu lebar-lebar bagi potensi serangan siber seperti pencurian data, penipuan online, peretasan, pemalsuan identitas, dan bahkan bocornya data pelanggan.
Menurut laporan dari media online Fintech, jumlah kejahatan siber di seluruh dunia terus meningkat sejak tahun 2020. Kondisi ini menyoroti urgensi keamanan siber tidak hanya bagi perusahaan besar berskala nasional dan global, tetapi juga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jenis serangan yang dominan mencakup Malware dan Phishing.

Foto : Galuh Priya Kinanti
Pertumbuhan sektor e-commerce memberikan dorongan tambahan pada kebutuhan akan data center yang dapat menyimpan, mengelola, dan mentransfer data dengan cepat dan dapat dipercaya. Data center memainkan peran kunci dalam arsitektur teknis bisnis online, memberikan konsistensi dan keamanan yang diperlukan. Sementara itu, platform e-commerce juga harus dilengkapi dengan tim khusus keamanan siber yang dapat mencegah dan mengatasi potensi kebocoran data.
Peran Kunci Keamanan Cyber dalam E-Commerce:
- Perlindungan Data Pelanggan:
Menjaga keamanan data pribadi pelanggan seperti informasi kartu kredit, alamat, dan data pribadi lainnya dari akses yang tidak sah. - Pencegahan Pencurian Identitas:
Mencegah serangan yang bertujuan mencuri identitas pelanggan, menjaga keamanan data login dan informasi pribadi. - Keamanan Transaksi Keuangan:
Memastikan keamanan transaksi keuangan di platform e-commerce untuk mencegah pencurian dana dan penipuan. - Proteksi terhadap Serangan Malware:
Menjaga keamanan terhadap serangan malware yang dapat merusak atau mencuri data pada platform e-commerce. - Pemantauan Aktivitas Pengguna:
Memantau aktivitas pengguna untuk mendeteksi perilaku mencurigakan atau transaksi yang tidak wajar sebagai indikasi serangan atau penipuan. - Manajemen Keamanan Perangkat Lunak:
Memastikan perangkat lunak platform e-commerce selalu diperbarui dan dilindungi dari kerentanan keamanan. - Pemantauan Keamanan Jaringan:
Melakukan pemantauan aktif terhadap jaringan untuk mendeteksi dan merespons cepat terhadap ancaman keamanan. - Pendidikan Kesadaran Keamanan:
Memberikan pelatihan keamanan kepada karyawan dan pelanggan untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman keamanan. - Kepatuhan Regulasi:
Memastikan platform e-commerce mematuhi regulasi keamanan data yang berlaku untuk menghindari sanksi dan menjaga kepercayaan pelanggan. - Pemulihan Data dan Kontinuitas Bisnis:
Menerapkan kebijakan pemulihan data dan rencana kontinuitas bisnis untuk menghadapi insiden keamanan dan meminimalkan dampaknya terhadap operasional e-commerce.
Secara keseluruhan, keamanan cyber bukan hanya tentang melindungi data, tetapi juga mempertahankan kepercayaan pelanggan dan menjaga reputasi bisnis. Keberhasilan platform e-commerce tidak hanya diukur dari transaksi yang berhasil tetapi juga dari tingkat keamanan dan kepercayaan yang dapat diberikan kepada pelanggan.